Rabu, 12 Desember 2012 0 komentar

Menyadari itu.....

Menyadari bahwa motivasi eksternal lebih kental daripada motivasi internal itu adalah hal yang luar biasa.

Kesadaran yang terbentuk untuk proses motivasi ini merupakan bagian dr kesadaran diri juga

Selama ni saya berpikir, kenapa saya begini, kenapa saya begitu, harusnya begini, harusnya begitu adalah murni cuma karena ad keinginan dalam motivasi internal. Akan tetapi, setelah saya runut lebih lanjut dgn pencermatan yang lebih matang, semua hal yang saya pertanyakan dgn mudah terjawab ketika ad pelecut dr luar diri saya.

Contoh saja, selama saya mengerjakan tugas akhir. Kalo tidak ad tim yang mendukung, gk tau baru sampe mana saya sekarang.

Pemahaman tersebut, sekarang pula lah yang mencambuk saya untuk sementara ini membuka mata, menunggunya pulang.

Mengetuk pintu dan berbagi cerita kehidupan, cerita yang menjadi danda untuk saya lebih memahami diri.

Cepat pulang. Saya menunggu.




- wara rahmawati -
Jumat, 07 Desember 2012 0 komentar

Berbatas

Hanya sebatas itu kah?
Lalu pertanyaan muncul...

Dimana egoisme saling melukai,
Dalam sunyi dan kesendirian...

Dan pertanyaan bertambah...
Itukah yang kita sebut KITA?




- wara rahmawati -
Kamis, 18 Oktober 2012 0 komentar

Aku. Sekarang.

Dingin menjalar
Membeku
Luka

Samudra luas
Terhitung
Mudah

Hati,
Berdamai
Tandatanya.




- wara rahmawati -
Senin, 24 September 2012 0 komentar

Berbeda

Satu kata bisa bertafsir banyak rupa
Tergantung sudut pandang pembaca pada saat kata itu terbaca
Ada kala lagi bahagia, ada kala lagi gulana, atau ada kala sedang amarah
Tidak ad yang bisa menyalahkan sudut pandang pembaca menafsirkan kata.

Sejak saat dituliskan, bertafsir yang menunggu berhenti adalah laju kreta, termenung tanpa batas, menunggu sesuatu berhenti.

Ketika itu yg terpikir oleh penulis adalah merenung kapan laju kreta akan berhenti, tp setelah dibaca oleh pembaca, banyak yg bisa menjadi perenungan dan banyak juga yg dinantikan untuk berhenti.

Sperti saat ini, ketika membaca sejak lagi, yang terenung bukan lagi kapan kreta akan berhenti, tapi hal lain, yaitu kapan petugas PLN akan berhenti membuka jaringan baru, berhenti membuat listrik mati.

Semua tergantung kejadian dan kondisi emosi pembaca. Sebuah kata atau gambar pun akan diartikan lain sesuai pribadi masing2.

Yang diartikan sama hanyalah angka.

Berharap persamaan persepsi angka antara saya dan petugas PLN adalah kemutlakan, bahwa listrik akan menyala pada pukul 14.00, yaitu 15 menit dr sekarang.






- wara rahmawati -
Sabtu, 22 September 2012 0 komentar

Sejak

Adinda galau
Merenung sejak tadi
Kapan berhenti?
- wara rahmawati -
Rabu, 12 September 2012 0 komentar

Wanita....

Ada perspektif baru yang aku dapat hari ini.

Dualisme yg selama ini kadang mengganggu kaumku. Seperti sisi mata uang, yang saling berkebalikan. Antara profesi keibuan dan profesi keilmuan.
Yaaaaa, aku bertemu dua sosok yang berbeda dan tentunya mendewasakanku.

Bertemuku dengan dua orang teman yg begitu penuh asa pada harapannya.
Sebagai wanita, aq banyak belajar dari mereka.

Bahagia punya takaran sendiri sendiri dalam perspektif dan integritas manusia.
Begitu juga bahagia yang aku takar dari temanku itu

Sebuah keluarga, dengan anak dan dapur ato karier yg cemerlang gemerlap ilmu pengetahuan?

Setiap pilihan punya alasan dan kebahagiaannya sendiri, begitu juga pilihan kedua temanku itu

Tidak ad yg salah dalm pilihan itu, yg ad hanya seberapa serius kita pada apa yg kita pilih untuk menghasilkan sesuatu yg total dan optimal

Tak apalah tulisanq melompat2, seperti jalan pikiranq yg pula bergeliat melompat.

Kadang aq berpikir ketika aku melihat beberapa teman seusiaq sdh punya 'buntut', aq bertanya pada diriku sendiri qo aku belum punya yah?...

Tp pada kesempatan lain, ketika teman lain yg 'berbuntut' itu mendatangiku, aku pun dibuat heran dgn pertanyaannya, 'duuuuh, andai bisa sekolah lagi dulu'....

Well, sekali lagi kita tidak tau apa yang membuat seseorang bahagia, dan kita tidak bs menakar dan menghitungnya dengan timbangan kebahagiaan kita.

Setiap kita punya kebahagiaan kita masing2, sudut pandang kita masing2, dan akan berbeda masing2. Jalan kebahagiaan itu masing2 kita yang memilih.

Meng'iri'kan kebahagian orang lain akan membuat kita malah merugi.

Pastikan kita bahagia dgn pilihan kita, apapun itu dan kalo memang belum bahagia renungkan kembali : kita yang memang salah memilih jalan ato kita yang tidak tau bagaimana cara melalui jalan yg benar...

Misteri memang...
Tapi kita punya hati, asa, dan akal untuk membuat misteri itu permainan yg menarik.

- wara rahmawati -
Selasa, 11 September 2012 0 komentar

Sekali. Kamu.

Aku titip rindu padamu, angin..
Sampaikan padanya
Aq merindunya sangat.

Seperti biasa aku titip rindu pada hujan
Tp hujan sedang enggan menyapa.

Aq merindunya sangat.
Kamu.



- wara rahmawati -
Senin, 10 September 2012 0 komentar

Kata itu...

Kenapa orang rela menunggu?
Padahal menunggu itu membosankan.

Kaya saya ni contohnya, janjian jam 3 sdh datang setengah jam sebelumnya.
Menunggu tu jadinya.

Karena bagi saya, datang lebih awal adalah pertanda kebaikan, ya walaupun harus menunggu.

Drpd saya ditunggu mending menunggu.

Tunggu.....
Istilah dr mana tu ya, qo ya ad bahasa namanya tunggu.
Dan semua orang mengartikan sama kata2 tersebut.

Sebuah konsensus untuk kata tunggu adalah tunggu sebagai kata kerja apa kata sifat ya...

Hahahahahhahaha, aq bingung sendiri, sebenarnya ni mau nulis apa coba..

Intinya tu qo ad yg kata tunggu, gk diganti kata apa gt, seperti tunggu : makan.


- wara rahmawati -
1 komentar

Tabukah???

Gila, remaja aborsi d indonesia 35 %, dan itu hanya beberapa ratus ribu "saja", kata deputi KB dan kesehatan reproduksi BKKBN pusat. "Saja"!!! Dia bilang "saja", duuuuh.

Dan aborsi dilakukan karena kehamilan yang tidak diinginkan, kenapa hamil, karena tidak disedikan alat kontrasepsi untuk remaja!!!!

Bener2 mengenaskan, dilema antara kesehatan wanita dan moral.
Antara penyediaan alat kontrasepsi untuk mencegah kematian karena aborsi dan dengan tuntutan untuk mengikuti nilai dan norma yang ad d negara kita..
Dua sisi yang ekstrim ketika kita menelaah lebih lanjut.

Pemahaman diri, termasuk kebutuhan seksual sepertinya tidak dibahas dalam penanganan aborsi pada remaja

Apa sih yang penting dilakukan untuk remaja, saya kira adalah pemahaman dan penerimaan akan kebutuhan seksual, sehingga membawa pada perilaku seksual yang lebih aman

Seks dianggap tabu untuk dibicarakan, tapi seks begitu rahasia untuk dinikmati, itu yang sekarang terjadi.

Ketidakpahaman dan belum adanya penerimaan akan kebutuhan seks menjadikan tabunya seks untuk dibicarakan. Rahasia tidak lain adalah menyembunyikan dan akan ada keingintahuan yang besar atas apa yang dirahasiakan. Kalo yang ditanya jawabnya positif, berkembangnya lebih bagus, nah kalo yang ditanya menjerumuskan, bayangkan kejadian apa yang mungkin terjadi?

Lalu apakah seks penting untuk dibicarakan dalam konteks ini?

Pembicaraan bukan pada kebutuhan akan seks-nya tapi pada pemahaman remaja pada kebutuhan seksnya. Dipahaminya kebutuhan tersebut, mendorong pada penerimaan yg lebih baik bahwa seks sebagai bagian dr diri mereka.

Andai pembicaraan itu tidak tabu, sepertinya akan lebih mudah mengkomunikasikan dan mengedukasi bagaimana kehidupan seks yang aman pada remaja.
- wara rahmawati -
Sabtu, 08 September 2012 1 komentar

Sejenak di suatu tempat

Here I am...

D rumah sakit, menjadi seorang pasien..
Ya walaupun udah agak beberapa hari yg lalu...
Tp masih inget suasananya...
Riuh bgt ya rumah sakit tu, berbagai macam ragam dan rupa ad di sini..

Senang, sedih, bingung, gembira, flat, datar, ada aja ekspresi mukanya..

Menunggu sambil harap2 cemas, ada apa gerangan dengan dirinya. Siapa yang menjamin akan ada kabar buruk atau kabar baik. Semua berharap kabar baik tentunya

Tapi ya menurutq, kabar buruk pun tidak selamanya jadi bencana yang berkepanjangan andai saja kabar itu tersiar dengan bijaksana

Penyiaran kabar dengan prinsip komunikasi interpersonal yang baik, sepertinya bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan harapan pasien.

Tak perlu komunikasi interpersonal yang aduhai tingkat dewa, mungkin cukup dengan sedikit empati dan pasang muka penuh cinta bisa melegakan hati pasien yang sedang gundah gulana.

Memahami apa yang dirasakan pasien penting, biar tahu kapan moment yg pas untuk menyiarkan berita.

Nah kalo ud tau moment yg pas tu, pasang muka penuh cinta dan bicarakan dengan bahasa positif dan jujur, trus kasih deh dukungan moral.

Langsung anyep hati pasiennya. Kalo siarannya kabar baik sih santai aja, cm kalo siarannya kabar buruk setidaknya gk depresi2 amat ( depresi???? *tulisan berikutnya, tgg). Sedih itu tidak bs dipungkiri, tp kalo berkelanjutan itu yg perlu diwaspadai. Jadi dianyepin dulu hatinya biar jadi kuat menghadapi siaran kabar.

Kira2 dokter2 dan perawat2 di sini gimana ya menyiarkan kabar tentang pasien?

Pengalaman membuktikan, kesibukan mengikis sedikit demi sedikit empati dan cinta untuk pasien, termasuk di sini..

Seandainya pasien dan dokter bisa jadi hubungan mutualisme dalam empati, Saling menguntungkan dan dua arah. Semuanya bisa jadi nyaman. Dokter dan perawat di sini pun butuh diempati, begitu juga pasiennya.


- wara rahmawati -
Minggu, 24 Juni 2012 1 komentar

Well....

Well, aq memulai tulisan ini dgn kata "well" lagi.

Aq menyadari sesuatu dr obrolan malam ini dgn orang yg selalu bisa membuka hati dan pikirinku, yang berani jujur dalam ketidak'oke'an sekalipun.

Terkadang, krn terlalu senang terhadap apapun itu, qt melupakan hal yang penting, yang padahal orang lain menyadarinya.

Sebenernya qt tau, tp banyak hal yang membuat qt terutama aq sedikit menutup mata.

Memang butuh orang yng jujur, wlpun kadang hal itu menyakitkan, tetapi bagaimanapun jg itu mendewasakan.

Dalam tawa, dalam genggaman, dalam pandangan mata, menyimpan banyak asa dan tanya, ad apa dibaliknya.

Bagiq terlalu vulgar menulis detail d sini, menelanjangi yang kurang etis. Mungkin lain waktu.

Hanya, sekali lagi butuh orang jujur untuk mendewasakan..dan perlu kebesaran hati untuk terdewasakan..

Trimakasih banyak untuk obrolan malam ini.



- wara rahma -
Jumat, 22 Juni 2012 1 komentar

Ragu

Kenapa hidup mesti meragu
Tatkala ragu hadir, tak pelak jiwa pun terbelenggu pilu

Tertutup hati pada nelangsa yang terbuat, dalam dan dingin hingga gelap menyelimuti.

Ragu, tatkala pilihan itu saling meniadakan

Adakah manusia tanpa ragu?




- wara rahma -
Rabu, 30 Mei 2012 3 komentar

Objek!

Anak kecil
Objek perhatian yang menarik

Tingkahnya, tawanya, semuanya
Menggemaskan dan tidak akan pernah bosan dipandang

Ingatkah dulu pun pernah menjadi anak kecil yang menggemaskan itu

Dipuja, disanjung, di sayang, d rawat dengan sepenuh hati

Menjadi besar seperti kita sekarang

Tp aq kita masih menggemaskan seperti kala kecil
Masihkah menjadi objek perhatian tanpa diminta?

Aq rasa tidak.
Beranjak dewasa, memudar pula kita sebagai sentral perhatian
Malah justru kita yang mencari2 agar kita jadi pusat perhatian
Bukan lagi otomatis seperti ketika kecil, tapi membentuk diri menjadi objek perhatian orang lain

Bagaimana tidak,
Sekarang berebut perhatian adalah kewajaran, dan kewajaran lainnya adalah kalo tidak bs menjadi pusat perhatian maka segala upaya pun dikerahkan, menjadi objek pandangan, seperti:

Memakai rok mini!




- wara rahma -
Kamis, 24 Mei 2012 3 komentar

.......

Waaaaalllaaaaaa

Wah, kenapa otak ini menggumpal
Berpikir saja perlu respon lama
Kenapa ini

Apa karena otak sdh kelelahan kurang oksigen?




- wara rahma -
Selasa, 22 Mei 2012 1 komentar

Jogja

Jogja

Jogja penuh pesona, kata orang
Pernik, rupa, dan ragam ada di jogja

Never ending asia katanya,
Aih, jogja
Menyimpan banyak rasa dan asa, Cita
dan suka, tak bisa dipungkiri ad juga Duka dan luka

Hampir tiga tahun, menjejakkan kaki d jogja,
Jogja tetap saja misteri

Dan blangkon, icon jogja, aku rasa bisa menggambarkan Jogja dalam versiku, dan versi orang lainnya mgkn.

Setuju ato tidak, seperti itulah Jogja bagiku sore ini, bersama laju kereta yg membawaku meninggalkan Jogja.

Sampai bertemu lagi besok, akan aku tapaki kamu lagi, Jogja.



- wara rahma -
2 komentar

Di Kala Subuh

Apa yang membuat tidur setelah subuh begitu menggiurkan untuk dicoba??

Yaaa karena kesibukan yg membuat kita kehilangan sebagian waktu kita untuk beristirahat dan tidur d kala subuh adalah tidur yg sangat menggiurkan.

Yaa... menyenangkan walaupun banyak hal-hal yang gk oke apabila kita melakukannya..

Yaaa.. cuaca pagi sebenarnya bisa membangunkan orang dari tidur nyenyaknya. Coba tengok, burung yang berkicau, angin semilir yang menyegarkan, perpindahan gelap ke terang yg begitu mempesona dn birunya langit yg terlihat sempurna ketika terang menjalar.

Tapi sepertinya itu belum sanggup membuat insan manusia menjaga tidurnya setelah waktu subuh.

Dan demikian halnya denganku, aku pun kadang terlalu sulit melepas bantal dan guling apalagi selimut untuk terjaga dan menyaksikan keindahan dan kesempurnaan alam yang membawa rejeki itu.

Aku terlalu sibuk memikirkan urusan mata yang tak mau membuka dn ingin terus terpejam sampai dentang jam menunjukkan waktunya..

yaaa...., karena aku terlalu sibuk dgn diriku sendiri dan terlalu malas menyibukkan diri dengan alam dan sekitar..

Sifat bodoh manusia!!!!! Dan aq manusia!!!! Apa aq akan selalu punya sifat bodoh itu!!!!

Aq tidak mau!!!

Ayo sodara semua, kita bangun lebih pagi
Menikmati hidup lebih awal.
Membuat kebahagian lebih banyak.
Dan yang jelas, tidak membuat keterlambatan yang menyiksa.

Bahaya depresi menghantui, kalo kita bangun lebih siang, sodara semua!!

Bagaimana? Mau bergabung dengan gerakan bangun pagi?



- wara rahma -
Senin, 21 Mei 2012 0 komentar

Ternyata...

Resonansi alam menghadiriku pagi ini

Ya, benar..
kalo kita mengalami sesuatu hal, hal itulah yang akan senantiasa dekat dengan kita.

Pagi ini aq bertemu dengan seorang pekerja yang bernasib sama denganku, lagi-lagi

Seperti aku mengaca, ternyata seperti itulah rupa yang akan aku alami

Berbicara banyak hal, mendengar banyak hal, dan berbagi banyak hal, lalu..

Kami dapati kesimpulan bahwa waktu bukan pembatas, tapi tanpa disadari diri kita yang menjadi pembatas.

Beralasan segala rupa, pada akhirnya diri kita sendiri penentu alasan

Bagaimana kita bisa mewujud, adalah keinginan dan gerak kita untuk menyatukan diri agar berwujud

Sekali lagi, roda terus berputar, dan kehidupan belum berhenti,

Selama wujud kita masih mampu memutar roda

Selama itu pula, Sang Maha, kuasa meringankan laju putaran untuk kita bisa memenuhi kantong-kantong udara, energi penggerak roda.

Bertahan semakin lama d putaran atas,
Lama dan semakin lama.

Beresonansi dengan banyak roda dalam celah vertikal,
Tinggi dan semakin tinggi.

Salam,
Wara Rahmawati
Minggu, 20 Mei 2012 4 komentar

Bule aj... ??!!

Hey, kapan kalian terakhir melihat bule bingung???

Yup, sedang menyaksikan bule bingung d depan mata dalam 15 langkah mungkin..

4 wanita paruh baya sepertinya tak tau mau kemana dengan tasnya yg segaban2

mereka tampak sedang mncari petunjuk penting..

yah, mereka menghilang dalam kedipan mata, sepertinya mereka tau sedang diamati....

Tapi heran ya, bule aj sopan-sopan gt pakaiannya..ni org indonesia malah pada pake hotpan...duh, aneh sekali..

Dunia berbalik, memang masih "idiis" ni teman2q orang indonesia...

Aq termasuk gk ya..
Mending jadi egois dah, drpada idiis..

Ironi


Salam,
Wara Rahmawati
2 komentar

Junk, hahaha

Junk food and the people

Yaaa, aq sdg menunggu seseorang d restoran junk food ternama d jogja. Datang dan masuk, renyah sambutan mereka para pramuniaga..

Perlu antri beberapa lama untuk mendapatkan pesananku..alamak, sebegitu larisnya restoran ini..

Riuh suara anak berteriak kegirangan mendapatkan favoritnya..ramai gelak tawa remaja yg datang bersama pasangannya..dan kesibukan lajang seperti aq yang tidak kunjung mendapatkan teman..

Junk food, sekali mempesona..makanan sampah dalam istilah bahasa kita, sampah yang digemari.

Bisakah kau bayangkan ap yg terkandung di baliknya?????

Aaaaaiiiih, aq sedang tidak ingin membayangkan..

Aq hanya sedang ingin menikmati makanan ini, bersama temanku yang akhirnya datang juga...

Selamat menikmati...
Salam,
Wara Rahmawati
0 komentar

Kala

Kala senja hadir, dan malam menjelang

Terpikir hanya,
Angkasa, jernihkan malammu
Ku tunggu hadir suara pengisi hati

Kamu...
Salam,
Wara Rahmawati
2 komentar

Menjadi Sesuatu

Apa hobiku, tanyanya....
pertanyaan yang sulit aku jawab, memalukan memang,
tidak dapat mencari sesuatu yang bisa disalahkan...

membaca kamu males, duh olahraga apalagi...nulis juga ogah-ogahan lantas apa yang kamu suka? tanyanya kemudian...

Pertanyaan yang sungguh membuatku berpikir ulang tentang kehidupan,
Apa aku hanya seonggok daging yang diberi kehidupan untuk sebuah sajian utama?
Yang hanya bisa menumpuk menambah lemak di perut dan paha demi bertmbahnya massa
lalu, kemusian sipa disantap ketika sudah siap santap tanpa ada perlawanan

waaaaah, aku tidak mau....

aku rasa juga bukan itu yang diinginkan Pencipta ketika mendapat ide untuk menambah aku dalam daftar mahakaryaNya

Sekarang. aku mau menjadi seonggok daging yang punya ruh untuk berkarya, punya cipta, dan punya cinta....

ya, aku mau hidup....

dengan cinta yang menyatirku untuk terus mencipta
dengan cinta yang mengapersiasiku terus berkarya
dengan cinta yang menarikku dalam suatu pesona kehidupan

aku mau hidup dalam cinta yang satu dalam menjelajah dunia....
dan, dengan cinta yang bersamanya mahakarya menjadi sempurna....

Sungguh,cinta telah membuatku hidup.......
Jumat, 24 Februari 2012 0 komentar

membaca

teringat akan kata kekasihku...

membaca tidak hanya sekadar 'membaca'
tapi membaca adalah awal dari kehidupan
tentunya 'kehidupan'

aku maknai sekarang,
membaca membuatku ada
membaca membuatku mengada

semangat, cinta, dan kehidupan

- untukmu, kekasihku -

Menyadari itu.....

Menyadari bahwa motivasi eksternal lebih kental daripada motivasi internal itu adalah hal yang luar biasa.

Kesadaran yang terbentuk untuk proses motivasi ini merupakan bagian dr kesadaran diri juga

Selama ni saya berpikir, kenapa saya begini, kenapa saya begitu, harusnya begini, harusnya begitu adalah murni cuma karena ad keinginan dalam motivasi internal. Akan tetapi, setelah saya runut lebih lanjut dgn pencermatan yang lebih matang, semua hal yang saya pertanyakan dgn mudah terjawab ketika ad pelecut dr luar diri saya.

Contoh saja, selama saya mengerjakan tugas akhir. Kalo tidak ad tim yang mendukung, gk tau baru sampe mana saya sekarang.

Pemahaman tersebut, sekarang pula lah yang mencambuk saya untuk sementara ini membuka mata, menunggunya pulang.

Mengetuk pintu dan berbagi cerita kehidupan, cerita yang menjadi danda untuk saya lebih memahami diri.

Cepat pulang. Saya menunggu.




- wara rahmawati -

Berbatas

Hanya sebatas itu kah?
Lalu pertanyaan muncul...

Dimana egoisme saling melukai,
Dalam sunyi dan kesendirian...

Dan pertanyaan bertambah...
Itukah yang kita sebut KITA?




- wara rahmawati -

Aku. Sekarang.

Dingin menjalar
Membeku
Luka

Samudra luas
Terhitung
Mudah

Hati,
Berdamai
Tandatanya.




- wara rahmawati -

Berbeda

Satu kata bisa bertafsir banyak rupa
Tergantung sudut pandang pembaca pada saat kata itu terbaca
Ada kala lagi bahagia, ada kala lagi gulana, atau ada kala sedang amarah
Tidak ad yang bisa menyalahkan sudut pandang pembaca menafsirkan kata.

Sejak saat dituliskan, bertafsir yang menunggu berhenti adalah laju kreta, termenung tanpa batas, menunggu sesuatu berhenti.

Ketika itu yg terpikir oleh penulis adalah merenung kapan laju kreta akan berhenti, tp setelah dibaca oleh pembaca, banyak yg bisa menjadi perenungan dan banyak juga yg dinantikan untuk berhenti.

Sperti saat ini, ketika membaca sejak lagi, yang terenung bukan lagi kapan kreta akan berhenti, tapi hal lain, yaitu kapan petugas PLN akan berhenti membuka jaringan baru, berhenti membuat listrik mati.

Semua tergantung kejadian dan kondisi emosi pembaca. Sebuah kata atau gambar pun akan diartikan lain sesuai pribadi masing2.

Yang diartikan sama hanyalah angka.

Berharap persamaan persepsi angka antara saya dan petugas PLN adalah kemutlakan, bahwa listrik akan menyala pada pukul 14.00, yaitu 15 menit dr sekarang.






- wara rahmawati -

Sejak

Adinda galau
Merenung sejak tadi
Kapan berhenti?
- wara rahmawati -

Wanita....

Ada perspektif baru yang aku dapat hari ini.

Dualisme yg selama ini kadang mengganggu kaumku. Seperti sisi mata uang, yang saling berkebalikan. Antara profesi keibuan dan profesi keilmuan.
Yaaaaa, aku bertemu dua sosok yang berbeda dan tentunya mendewasakanku.

Bertemuku dengan dua orang teman yg begitu penuh asa pada harapannya.
Sebagai wanita, aq banyak belajar dari mereka.

Bahagia punya takaran sendiri sendiri dalam perspektif dan integritas manusia.
Begitu juga bahagia yang aku takar dari temanku itu

Sebuah keluarga, dengan anak dan dapur ato karier yg cemerlang gemerlap ilmu pengetahuan?

Setiap pilihan punya alasan dan kebahagiaannya sendiri, begitu juga pilihan kedua temanku itu

Tidak ad yg salah dalm pilihan itu, yg ad hanya seberapa serius kita pada apa yg kita pilih untuk menghasilkan sesuatu yg total dan optimal

Tak apalah tulisanq melompat2, seperti jalan pikiranq yg pula bergeliat melompat.

Kadang aq berpikir ketika aku melihat beberapa teman seusiaq sdh punya 'buntut', aq bertanya pada diriku sendiri qo aku belum punya yah?...

Tp pada kesempatan lain, ketika teman lain yg 'berbuntut' itu mendatangiku, aku pun dibuat heran dgn pertanyaannya, 'duuuuh, andai bisa sekolah lagi dulu'....

Well, sekali lagi kita tidak tau apa yang membuat seseorang bahagia, dan kita tidak bs menakar dan menghitungnya dengan timbangan kebahagiaan kita.

Setiap kita punya kebahagiaan kita masing2, sudut pandang kita masing2, dan akan berbeda masing2. Jalan kebahagiaan itu masing2 kita yang memilih.

Meng'iri'kan kebahagian orang lain akan membuat kita malah merugi.

Pastikan kita bahagia dgn pilihan kita, apapun itu dan kalo memang belum bahagia renungkan kembali : kita yang memang salah memilih jalan ato kita yang tidak tau bagaimana cara melalui jalan yg benar...

Misteri memang...
Tapi kita punya hati, asa, dan akal untuk membuat misteri itu permainan yg menarik.

- wara rahmawati -

Sekali. Kamu.

Aku titip rindu padamu, angin..
Sampaikan padanya
Aq merindunya sangat.

Seperti biasa aku titip rindu pada hujan
Tp hujan sedang enggan menyapa.

Aq merindunya sangat.
Kamu.



- wara rahmawati -

Kata itu...

Kenapa orang rela menunggu?
Padahal menunggu itu membosankan.

Kaya saya ni contohnya, janjian jam 3 sdh datang setengah jam sebelumnya.
Menunggu tu jadinya.

Karena bagi saya, datang lebih awal adalah pertanda kebaikan, ya walaupun harus menunggu.

Drpd saya ditunggu mending menunggu.

Tunggu.....
Istilah dr mana tu ya, qo ya ad bahasa namanya tunggu.
Dan semua orang mengartikan sama kata2 tersebut.

Sebuah konsensus untuk kata tunggu adalah tunggu sebagai kata kerja apa kata sifat ya...

Hahahahahhahaha, aq bingung sendiri, sebenarnya ni mau nulis apa coba..

Intinya tu qo ad yg kata tunggu, gk diganti kata apa gt, seperti tunggu : makan.


- wara rahmawati -

Tabukah???

Gila, remaja aborsi d indonesia 35 %, dan itu hanya beberapa ratus ribu "saja", kata deputi KB dan kesehatan reproduksi BKKBN pusat. "Saja"!!! Dia bilang "saja", duuuuh.

Dan aborsi dilakukan karena kehamilan yang tidak diinginkan, kenapa hamil, karena tidak disedikan alat kontrasepsi untuk remaja!!!!

Bener2 mengenaskan, dilema antara kesehatan wanita dan moral.
Antara penyediaan alat kontrasepsi untuk mencegah kematian karena aborsi dan dengan tuntutan untuk mengikuti nilai dan norma yang ad d negara kita..
Dua sisi yang ekstrim ketika kita menelaah lebih lanjut.

Pemahaman diri, termasuk kebutuhan seksual sepertinya tidak dibahas dalam penanganan aborsi pada remaja

Apa sih yang penting dilakukan untuk remaja, saya kira adalah pemahaman dan penerimaan akan kebutuhan seksual, sehingga membawa pada perilaku seksual yang lebih aman

Seks dianggap tabu untuk dibicarakan, tapi seks begitu rahasia untuk dinikmati, itu yang sekarang terjadi.

Ketidakpahaman dan belum adanya penerimaan akan kebutuhan seks menjadikan tabunya seks untuk dibicarakan. Rahasia tidak lain adalah menyembunyikan dan akan ada keingintahuan yang besar atas apa yang dirahasiakan. Kalo yang ditanya jawabnya positif, berkembangnya lebih bagus, nah kalo yang ditanya menjerumuskan, bayangkan kejadian apa yang mungkin terjadi?

Lalu apakah seks penting untuk dibicarakan dalam konteks ini?

Pembicaraan bukan pada kebutuhan akan seks-nya tapi pada pemahaman remaja pada kebutuhan seksnya. Dipahaminya kebutuhan tersebut, mendorong pada penerimaan yg lebih baik bahwa seks sebagai bagian dr diri mereka.

Andai pembicaraan itu tidak tabu, sepertinya akan lebih mudah mengkomunikasikan dan mengedukasi bagaimana kehidupan seks yang aman pada remaja.
- wara rahmawati -

Sejenak di suatu tempat

Here I am...

D rumah sakit, menjadi seorang pasien..
Ya walaupun udah agak beberapa hari yg lalu...
Tp masih inget suasananya...
Riuh bgt ya rumah sakit tu, berbagai macam ragam dan rupa ad di sini..

Senang, sedih, bingung, gembira, flat, datar, ada aja ekspresi mukanya..

Menunggu sambil harap2 cemas, ada apa gerangan dengan dirinya. Siapa yang menjamin akan ada kabar buruk atau kabar baik. Semua berharap kabar baik tentunya

Tapi ya menurutq, kabar buruk pun tidak selamanya jadi bencana yang berkepanjangan andai saja kabar itu tersiar dengan bijaksana

Penyiaran kabar dengan prinsip komunikasi interpersonal yang baik, sepertinya bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan harapan pasien.

Tak perlu komunikasi interpersonal yang aduhai tingkat dewa, mungkin cukup dengan sedikit empati dan pasang muka penuh cinta bisa melegakan hati pasien yang sedang gundah gulana.

Memahami apa yang dirasakan pasien penting, biar tahu kapan moment yg pas untuk menyiarkan berita.

Nah kalo ud tau moment yg pas tu, pasang muka penuh cinta dan bicarakan dengan bahasa positif dan jujur, trus kasih deh dukungan moral.

Langsung anyep hati pasiennya. Kalo siarannya kabar baik sih santai aja, cm kalo siarannya kabar buruk setidaknya gk depresi2 amat ( depresi???? *tulisan berikutnya, tgg). Sedih itu tidak bs dipungkiri, tp kalo berkelanjutan itu yg perlu diwaspadai. Jadi dianyepin dulu hatinya biar jadi kuat menghadapi siaran kabar.

Kira2 dokter2 dan perawat2 di sini gimana ya menyiarkan kabar tentang pasien?

Pengalaman membuktikan, kesibukan mengikis sedikit demi sedikit empati dan cinta untuk pasien, termasuk di sini..

Seandainya pasien dan dokter bisa jadi hubungan mutualisme dalam empati, Saling menguntungkan dan dua arah. Semuanya bisa jadi nyaman. Dokter dan perawat di sini pun butuh diempati, begitu juga pasiennya.


- wara rahmawati -

Well....

Well, aq memulai tulisan ini dgn kata "well" lagi.

Aq menyadari sesuatu dr obrolan malam ini dgn orang yg selalu bisa membuka hati dan pikirinku, yang berani jujur dalam ketidak'oke'an sekalipun.

Terkadang, krn terlalu senang terhadap apapun itu, qt melupakan hal yang penting, yang padahal orang lain menyadarinya.

Sebenernya qt tau, tp banyak hal yang membuat qt terutama aq sedikit menutup mata.

Memang butuh orang yng jujur, wlpun kadang hal itu menyakitkan, tetapi bagaimanapun jg itu mendewasakan.

Dalam tawa, dalam genggaman, dalam pandangan mata, menyimpan banyak asa dan tanya, ad apa dibaliknya.

Bagiq terlalu vulgar menulis detail d sini, menelanjangi yang kurang etis. Mungkin lain waktu.

Hanya, sekali lagi butuh orang jujur untuk mendewasakan..dan perlu kebesaran hati untuk terdewasakan..

Trimakasih banyak untuk obrolan malam ini.



- wara rahma -

Ragu

Kenapa hidup mesti meragu
Tatkala ragu hadir, tak pelak jiwa pun terbelenggu pilu

Tertutup hati pada nelangsa yang terbuat, dalam dan dingin hingga gelap menyelimuti.

Ragu, tatkala pilihan itu saling meniadakan

Adakah manusia tanpa ragu?




- wara rahma -

Objek!

Anak kecil
Objek perhatian yang menarik

Tingkahnya, tawanya, semuanya
Menggemaskan dan tidak akan pernah bosan dipandang

Ingatkah dulu pun pernah menjadi anak kecil yang menggemaskan itu

Dipuja, disanjung, di sayang, d rawat dengan sepenuh hati

Menjadi besar seperti kita sekarang

Tp aq kita masih menggemaskan seperti kala kecil
Masihkah menjadi objek perhatian tanpa diminta?

Aq rasa tidak.
Beranjak dewasa, memudar pula kita sebagai sentral perhatian
Malah justru kita yang mencari2 agar kita jadi pusat perhatian
Bukan lagi otomatis seperti ketika kecil, tapi membentuk diri menjadi objek perhatian orang lain

Bagaimana tidak,
Sekarang berebut perhatian adalah kewajaran, dan kewajaran lainnya adalah kalo tidak bs menjadi pusat perhatian maka segala upaya pun dikerahkan, menjadi objek pandangan, seperti:

Memakai rok mini!




- wara rahma -

.......

Waaaaalllaaaaaa

Wah, kenapa otak ini menggumpal
Berpikir saja perlu respon lama
Kenapa ini

Apa karena otak sdh kelelahan kurang oksigen?




- wara rahma -

Jogja

Jogja

Jogja penuh pesona, kata orang
Pernik, rupa, dan ragam ada di jogja

Never ending asia katanya,
Aih, jogja
Menyimpan banyak rasa dan asa, Cita
dan suka, tak bisa dipungkiri ad juga Duka dan luka

Hampir tiga tahun, menjejakkan kaki d jogja,
Jogja tetap saja misteri

Dan blangkon, icon jogja, aku rasa bisa menggambarkan Jogja dalam versiku, dan versi orang lainnya mgkn.

Setuju ato tidak, seperti itulah Jogja bagiku sore ini, bersama laju kereta yg membawaku meninggalkan Jogja.

Sampai bertemu lagi besok, akan aku tapaki kamu lagi, Jogja.



- wara rahma -

Di Kala Subuh

Apa yang membuat tidur setelah subuh begitu menggiurkan untuk dicoba??

Yaaa karena kesibukan yg membuat kita kehilangan sebagian waktu kita untuk beristirahat dan tidur d kala subuh adalah tidur yg sangat menggiurkan.

Yaa... menyenangkan walaupun banyak hal-hal yang gk oke apabila kita melakukannya..

Yaaa.. cuaca pagi sebenarnya bisa membangunkan orang dari tidur nyenyaknya. Coba tengok, burung yang berkicau, angin semilir yang menyegarkan, perpindahan gelap ke terang yg begitu mempesona dn birunya langit yg terlihat sempurna ketika terang menjalar.

Tapi sepertinya itu belum sanggup membuat insan manusia menjaga tidurnya setelah waktu subuh.

Dan demikian halnya denganku, aku pun kadang terlalu sulit melepas bantal dan guling apalagi selimut untuk terjaga dan menyaksikan keindahan dan kesempurnaan alam yang membawa rejeki itu.

Aku terlalu sibuk memikirkan urusan mata yang tak mau membuka dn ingin terus terpejam sampai dentang jam menunjukkan waktunya..

yaaa...., karena aku terlalu sibuk dgn diriku sendiri dan terlalu malas menyibukkan diri dengan alam dan sekitar..

Sifat bodoh manusia!!!!! Dan aq manusia!!!! Apa aq akan selalu punya sifat bodoh itu!!!!

Aq tidak mau!!!

Ayo sodara semua, kita bangun lebih pagi
Menikmati hidup lebih awal.
Membuat kebahagian lebih banyak.
Dan yang jelas, tidak membuat keterlambatan yang menyiksa.

Bahaya depresi menghantui, kalo kita bangun lebih siang, sodara semua!!

Bagaimana? Mau bergabung dengan gerakan bangun pagi?



- wara rahma -

Ternyata...

Resonansi alam menghadiriku pagi ini

Ya, benar..
kalo kita mengalami sesuatu hal, hal itulah yang akan senantiasa dekat dengan kita.

Pagi ini aq bertemu dengan seorang pekerja yang bernasib sama denganku, lagi-lagi

Seperti aku mengaca, ternyata seperti itulah rupa yang akan aku alami

Berbicara banyak hal, mendengar banyak hal, dan berbagi banyak hal, lalu..

Kami dapati kesimpulan bahwa waktu bukan pembatas, tapi tanpa disadari diri kita yang menjadi pembatas.

Beralasan segala rupa, pada akhirnya diri kita sendiri penentu alasan

Bagaimana kita bisa mewujud, adalah keinginan dan gerak kita untuk menyatukan diri agar berwujud

Sekali lagi, roda terus berputar, dan kehidupan belum berhenti,

Selama wujud kita masih mampu memutar roda

Selama itu pula, Sang Maha, kuasa meringankan laju putaran untuk kita bisa memenuhi kantong-kantong udara, energi penggerak roda.

Bertahan semakin lama d putaran atas,
Lama dan semakin lama.

Beresonansi dengan banyak roda dalam celah vertikal,
Tinggi dan semakin tinggi.

Salam,
Wara Rahmawati

Bule aj... ??!!

Hey, kapan kalian terakhir melihat bule bingung???

Yup, sedang menyaksikan bule bingung d depan mata dalam 15 langkah mungkin..

4 wanita paruh baya sepertinya tak tau mau kemana dengan tasnya yg segaban2

mereka tampak sedang mncari petunjuk penting..

yah, mereka menghilang dalam kedipan mata, sepertinya mereka tau sedang diamati....

Tapi heran ya, bule aj sopan-sopan gt pakaiannya..ni org indonesia malah pada pake hotpan...duh, aneh sekali..

Dunia berbalik, memang masih "idiis" ni teman2q orang indonesia...

Aq termasuk gk ya..
Mending jadi egois dah, drpada idiis..

Ironi


Salam,
Wara Rahmawati

Junk, hahaha

Junk food and the people

Yaaa, aq sdg menunggu seseorang d restoran junk food ternama d jogja. Datang dan masuk, renyah sambutan mereka para pramuniaga..

Perlu antri beberapa lama untuk mendapatkan pesananku..alamak, sebegitu larisnya restoran ini..

Riuh suara anak berteriak kegirangan mendapatkan favoritnya..ramai gelak tawa remaja yg datang bersama pasangannya..dan kesibukan lajang seperti aq yang tidak kunjung mendapatkan teman..

Junk food, sekali mempesona..makanan sampah dalam istilah bahasa kita, sampah yang digemari.

Bisakah kau bayangkan ap yg terkandung di baliknya?????

Aaaaaiiiih, aq sedang tidak ingin membayangkan..

Aq hanya sedang ingin menikmati makanan ini, bersama temanku yang akhirnya datang juga...

Selamat menikmati...
Salam,
Wara Rahmawati

Kala

Kala senja hadir, dan malam menjelang

Terpikir hanya,
Angkasa, jernihkan malammu
Ku tunggu hadir suara pengisi hati

Kamu...
Salam,
Wara Rahmawati

Menjadi Sesuatu

Apa hobiku, tanyanya....
pertanyaan yang sulit aku jawab, memalukan memang,
tidak dapat mencari sesuatu yang bisa disalahkan...

membaca kamu males, duh olahraga apalagi...nulis juga ogah-ogahan lantas apa yang kamu suka? tanyanya kemudian...

Pertanyaan yang sungguh membuatku berpikir ulang tentang kehidupan,
Apa aku hanya seonggok daging yang diberi kehidupan untuk sebuah sajian utama?
Yang hanya bisa menumpuk menambah lemak di perut dan paha demi bertmbahnya massa
lalu, kemusian sipa disantap ketika sudah siap santap tanpa ada perlawanan

waaaaah, aku tidak mau....

aku rasa juga bukan itu yang diinginkan Pencipta ketika mendapat ide untuk menambah aku dalam daftar mahakaryaNya

Sekarang. aku mau menjadi seonggok daging yang punya ruh untuk berkarya, punya cipta, dan punya cinta....

ya, aku mau hidup....

dengan cinta yang menyatirku untuk terus mencipta
dengan cinta yang mengapersiasiku terus berkarya
dengan cinta yang menarikku dalam suatu pesona kehidupan

aku mau hidup dalam cinta yang satu dalam menjelajah dunia....
dan, dengan cinta yang bersamanya mahakarya menjadi sempurna....

Sungguh,cinta telah membuatku hidup.......

membaca

teringat akan kata kekasihku...

membaca tidak hanya sekadar 'membaca'
tapi membaca adalah awal dari kehidupan
tentunya 'kehidupan'

aku maknai sekarang,
membaca membuatku ada
membaca membuatku mengada

semangat, cinta, dan kehidupan

- untukmu, kekasihku -
Daisypath Anniversary tickers

Feed my Fish!