Sabtu, 21 Mei 2016 0 komentar

Aku, Kita, dan Mereka

Hari ini menjadikanku dewasa.

Dewasa dalam menyikapi informasi. Ada banyak informan untuk satu informasi, tapi belum tentu informasi yang mereka bawa masing-masing adalah kondisi nyata yang benar.

Ada banyak arti "keluarga". Beragam sumber mengartikan keluarga menurut perspektif mereka masing-masing, yang tak jarang menjadikan " keluarga" menjadi tidak berarti.

Hari ini, dari informan yang jauh hubungannya denganku, memberikan pandangannya.
Pandangan yg mampu mengubah pandanganku.
Pandangannya yang mengoyak arti sebuah kata.

Memang belum tentu benar, tapi bisa jadi benar.

Mereka memang dekat, tapi mereka juga jauh.
Mereka memang tua, tapi mereka belum tentu orangtua
Mereka, yaaa mereka yang melihat dunia lebih dl, tapi mereka menutup dunia dengan tabir yang mereka buat sendiri.

Dunia ini tidak hanya yang dapat mereka lihat dari satu sudut pandang.
Dunia ini tidak hanya hitam dan putih.
Dunia ini berwarna.
Keberwarnaan yang selayaknya bisa dinikmati bersama.
Bukan keberwarnaan yang membuat semakin berbeda.

Aaah, tapi mereka ya mereka, bukan aku, mereka juga bukan kita.

Tapi mereka yang menjadikanku dewasa hari ini.

Dan aku memilih menjadi dewasa sebelum aku menua.

Rabu, 27 Januari 2016 0 komentar

Terlupa untuk Mengingat

Well, terkadang manusia lupa akan dirinya..

Seperti halnya saya,
Terlupa untuk mulai menulis lagi disertai beragam alasan
Terlupa untuk menjadi berbeda karena terbiasa dianggap sama
Dan terlupa untuk merasakan gembira karena tidak ada gejolak yang nyata ada.

Kita, manusia,
Hanya melihat yang tampak di depan mata
Terlalu sibuk menginginkan, tanpa jelas membedakan keinginan dan kebutuhan
Melihat dari perspektif yg berubah arah
Mematikan nurani dan akal sehat

Kita tampak mengisi, tp terkesan kosong bila tersentuh

Esensi hanya menjadi imaji
Tapi kulit menjadi isi

Manusia, yaaa itulah manusia
Dan saya adalah salah satu diantaranya.

Aku, Kita, dan Mereka

Hari ini menjadikanku dewasa.

Dewasa dalam menyikapi informasi. Ada banyak informan untuk satu informasi, tapi belum tentu informasi yang mereka bawa masing-masing adalah kondisi nyata yang benar.

Ada banyak arti "keluarga". Beragam sumber mengartikan keluarga menurut perspektif mereka masing-masing, yang tak jarang menjadikan " keluarga" menjadi tidak berarti.

Hari ini, dari informan yang jauh hubungannya denganku, memberikan pandangannya.
Pandangan yg mampu mengubah pandanganku.
Pandangannya yang mengoyak arti sebuah kata.

Memang belum tentu benar, tapi bisa jadi benar.

Mereka memang dekat, tapi mereka juga jauh.
Mereka memang tua, tapi mereka belum tentu orangtua
Mereka, yaaa mereka yang melihat dunia lebih dl, tapi mereka menutup dunia dengan tabir yang mereka buat sendiri.

Dunia ini tidak hanya yang dapat mereka lihat dari satu sudut pandang.
Dunia ini tidak hanya hitam dan putih.
Dunia ini berwarna.
Keberwarnaan yang selayaknya bisa dinikmati bersama.
Bukan keberwarnaan yang membuat semakin berbeda.

Aaah, tapi mereka ya mereka, bukan aku, mereka juga bukan kita.

Tapi mereka yang menjadikanku dewasa hari ini.

Dan aku memilih menjadi dewasa sebelum aku menua.

Terlupa untuk Mengingat

Well, terkadang manusia lupa akan dirinya..

Seperti halnya saya,
Terlupa untuk mulai menulis lagi disertai beragam alasan
Terlupa untuk menjadi berbeda karena terbiasa dianggap sama
Dan terlupa untuk merasakan gembira karena tidak ada gejolak yang nyata ada.

Kita, manusia,
Hanya melihat yang tampak di depan mata
Terlalu sibuk menginginkan, tanpa jelas membedakan keinginan dan kebutuhan
Melihat dari perspektif yg berubah arah
Mematikan nurani dan akal sehat

Kita tampak mengisi, tp terkesan kosong bila tersentuh

Esensi hanya menjadi imaji
Tapi kulit menjadi isi

Manusia, yaaa itulah manusia
Dan saya adalah salah satu diantaranya.

Daisypath Anniversary tickers

Feed my Fish!