Jumat, 30 April 2010

Conduct Disorder, Kepedulian Kita Bersama

Pernah mendengar istilah conduct disorder? Saya ingin sedikit berbagi cerita dari apa yang saya pahami tentang conduct disorder. Secara terjemahan ringan conduct disorder adalah gangguan tingkah laku, lalu tingkah laku apa yang bisa disebut conduct disorder?
Conduct disorder menurut perspektif ilmu yang saya geluti sampai sekarang hanya menjadi batasan istilah untuk individu dengan usia anak hingga remaja, kalau sudah menginjak dewasa, conduct disorder akan sering disebut sebagai perilaku antisosial atau antisocial behavior. Saya kurang tahu jelas apa yang menjadi penyebab individu mengalami conduct disorder. Menurut saya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan individu mengalami ‘disorder’, tidak hanya dari faktor psikis tapi lebih kompleks, yaitu faktor bio-psiko-sosial. Baik secara biologis, psikologis, dan sosial tidak dapat dipisahkan ketika pembahasan tentang manusia digulirkan, itulah kenapa manusia disebut makhluk yang kompleks. Daripada berbicara banyak tentang apa yang saya tidak tahu pasti, akan lebih baik berbicara tentang apa yang saya pahami saja.
Conduct disorder dari yang pernah saya baca dapat ditandai dengan (1) mereka memiliki sejarah yang menetap dalam melanggar aturan, berbohong, mencuri, agresi fisik, tidak menghormati hak milik orang lain, penggunaan obat terlarang, dan sering melawan otoritas, (2) gagal untuk mematuhi aturan norma sosial, melanggar hukum yang ditunjukkan dengan secara berulang menunjukkan perilaku melanggar aturan tersebut, (3) menunjukkan perilaku interaksi yang konfrontatif, agresif dengan pola yang argumentatif figur otoritas, (4) tidak mempunyai atau sedikit rasa menyesal jika telah menyakiti orang lain, (5) memiliki perilaku konsisten untuk menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada dirinya, (6) kurang adanya penghormatan pada kejujuran, ditambah intensi yang tinggi untuk berbohong, (7) sering memulai ‘pertempuran’ verbal maupun non verbal, (8) memiliki pola hidup berpindah dari kota ke kota tanpa tujuan yang jelas atau dari suatu wilayah ke wilayah yang lain dengan tanpa tujuan yang masuk pasti. Delapan saya rasa sudah cukup merepresentasikan (tidak tahan menulis banyak, )
Saya rasa dengan penggambaran delapan perilaku tersebut dapat setidaknya sedikit membuka wawasan baru mengenai conduct disorder.
Saya rasa dengan kesadaran terhadap conduct disorder bisa membuka mata hati dan pikiran kita bahwa ada individu lain yang membutuhkan perhatian kita. Perhatian bukan semata untuk mengamankan diri kita dari tindakan ‘anarki’ para conduct disorder, tetapi perhatian yang dibutuhkan adalah perhatian untuk mendampingi mereka para conduct disorder agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik, lebih adaptif, dan mampu berperilaku yang lebih bisa diterima dalam interaksi sosial dalam kehidupan.
Menyebut bantuan agaknya terlalu muluk-muluk dalam kamus saya, karena saya sendiri tidak yakin apa saya bisa membantu. Saya lebih leluasa dengan istilah mendampingi mereka para conduct disorder. Mendampingi dalam hemat saya berarti bahwa saya dan individu yang saya dampingi setara dan dapat berproses bersama menuju ke arah kebaikan. Ya walaupun saya sendiri tidak mengetahui kebaikan itu konkritnya seperti apa, bukankah akan lebih mudah ketika berproses bersama, mengetahui bersama, belajar bersama apa yang dimaksud kebaikan.
Jadi, alangkah berwarnanya dunia manusia ini bila masih ada yang memiliki asa dan cita untuk lebih peduli pada lingkungan, tidak hanya lingkungan fisik hayati saja, tapi juga lingkungan psikologis dan sosial kita. Conduct disorder adalah gangguan yang masih bisa diminimalisir, maka kepedulian kita pada sekitar sangat dibutuhkan. Mendampingi mereka para conduct disorder untuk dapat memandang indah dunia dengan lebih bermakna, saya rasa akan sangat berarti untuk diri kita sendiri dan juga bagi mereka.
[To be continued]

7 komentar:

Neno Wasian mengatakan...

kok aku merasa, dari beberapa ciri-ciri itu, ada yang mirip kelakuanku ya? =)) klo anak punk ato anak jalanan masuk dalam sini gak? :-/

rahma mengatakan...

bagus2, sadar diri =))...conduct disorder (CD) tu istilah buat anak dan remaja, anak punk ato anak jalanan bisa jadi masuk dalam kriteria ini, tapi harus memenuhi ciri dan syarat yang ketat dari buku sucinya, sesuai daignosis pa gk, nti ku tulis versi ilmiahnya biar terpercaya ;;)

Neno Wasian mengatakan...

berarti aku masuk conduct disorder gak? b-( . iya lebeih bagus tu, biar infonya gak setengah-setengah... ilustrasi gambarnya sesuai gak tu? ;)

Tiara R. Widiastuti mengatakan...

to wara
ayo, war... you can write better than this! i believe so...;)
tentang CD itu. sepemahaman ku CD punya ciri yang khas yang memberdakan dia dari kriteria diagnosis yang lain, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan benar-salah. selain itu ada juga ciri lain yaitu manipulatif terhadap ingkungan di sekitarnya, meskipun ciri ini belum tentu ditemukan pada setiap individu dengan CD. CD mudah dikenali karena wujud perilakunya bisa sangat tampak (apalagi kalo yang g disertai oleh manipulasif attitude). perilaku tersebut berupa perilaku-perilaku distruktif dan agresif, bisa pada manusia, hewan, maupun benda-benda.
Good question dilontarkan olehmu tentang apa bedanya sebenernya CD n antisocial behavior. secara ciri-ciri memang mirip, yang membedakan adalah onsetnya. CD before 15 dan antisosial 18. trus knapa g dibikin sama wae ya??? cuman nebel2in DSM! b-( lagian kebanyakan yang mengalami antisocial personality disorder adalah mereka yang punya sejarah CD. hedewww....
sepemahamanku anak-anak yang dididik dalam situasi keluarga ygn orangtuanya cenderung agresif dalam bentuk verbal maupun perilaku punya resiko tinggi mengalami CD. apalagi kalo mreka dididik dengan cara yang plinplan alias antara ayah dan ibu g ada kesepahaman tentang apa yang boleh dan tidak, yang sesuai dengan norma dan yang tidak. kurasa karena terjadinya pada anak, jadinya sifat imitatif-nya masih kuat banget...


to neno
salah kenal!
aku pengen nanya, sebenernya anak punk yang kmu maksud yang gimana? yang idup di jalanan kah, yang idup di komunitas kolektif kah, old punk kah? or punk genre yang lain?

Neno Wasian mengatakan...

@tiara: bayanganku yang hidup di jalanan, yang sering pake dandanan punk...mereka seperti melabrak sistem yang mapan...masukkah? :D

rahma mengatakan...

tiara...
comment yang membangun, dan sampai sekarang belum ku tulis2 juga versi ilmiahnya..:D thanx tee udah nambah pengetahuanku tentang CD, aku sependapat denganmu kenapa DSM itu nebel-nebelin diri membagi CD dan antisocial disorder yah :-/ atau mungkin ada spesifikasi tertentu selain perbedaan onset diantara keduanya, wah menarik ini, harus baca-baca lagi nih......

neno,
sementara ini pertanyaanmu belum terjawan lagi, dear..kita masih perlu tahu dulu riwayat tu anak punk biar bisa dengan jelas dan tepat mengklasifikasikannya, kan gk boleh salah melabel orang ya? :)

Anonim mengatakan...

thnx info na
sedikit bisa untuk tambahan bahan skripsi q tentang CD....
FIGHTING AZA AZA :)

Posting Komentar

Conduct Disorder, Kepedulian Kita Bersama

Pernah mendengar istilah conduct disorder? Saya ingin sedikit berbagi cerita dari apa yang saya pahami tentang conduct disorder. Secara terjemahan ringan conduct disorder adalah gangguan tingkah laku, lalu tingkah laku apa yang bisa disebut conduct disorder?
Conduct disorder menurut perspektif ilmu yang saya geluti sampai sekarang hanya menjadi batasan istilah untuk individu dengan usia anak hingga remaja, kalau sudah menginjak dewasa, conduct disorder akan sering disebut sebagai perilaku antisosial atau antisocial behavior. Saya kurang tahu jelas apa yang menjadi penyebab individu mengalami conduct disorder. Menurut saya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan individu mengalami ‘disorder’, tidak hanya dari faktor psikis tapi lebih kompleks, yaitu faktor bio-psiko-sosial. Baik secara biologis, psikologis, dan sosial tidak dapat dipisahkan ketika pembahasan tentang manusia digulirkan, itulah kenapa manusia disebut makhluk yang kompleks. Daripada berbicara banyak tentang apa yang saya tidak tahu pasti, akan lebih baik berbicara tentang apa yang saya pahami saja.
Conduct disorder dari yang pernah saya baca dapat ditandai dengan (1) mereka memiliki sejarah yang menetap dalam melanggar aturan, berbohong, mencuri, agresi fisik, tidak menghormati hak milik orang lain, penggunaan obat terlarang, dan sering melawan otoritas, (2) gagal untuk mematuhi aturan norma sosial, melanggar hukum yang ditunjukkan dengan secara berulang menunjukkan perilaku melanggar aturan tersebut, (3) menunjukkan perilaku interaksi yang konfrontatif, agresif dengan pola yang argumentatif figur otoritas, (4) tidak mempunyai atau sedikit rasa menyesal jika telah menyakiti orang lain, (5) memiliki perilaku konsisten untuk menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada dirinya, (6) kurang adanya penghormatan pada kejujuran, ditambah intensi yang tinggi untuk berbohong, (7) sering memulai ‘pertempuran’ verbal maupun non verbal, (8) memiliki pola hidup berpindah dari kota ke kota tanpa tujuan yang jelas atau dari suatu wilayah ke wilayah yang lain dengan tanpa tujuan yang masuk pasti. Delapan saya rasa sudah cukup merepresentasikan (tidak tahan menulis banyak, )
Saya rasa dengan penggambaran delapan perilaku tersebut dapat setidaknya sedikit membuka wawasan baru mengenai conduct disorder.
Saya rasa dengan kesadaran terhadap conduct disorder bisa membuka mata hati dan pikiran kita bahwa ada individu lain yang membutuhkan perhatian kita. Perhatian bukan semata untuk mengamankan diri kita dari tindakan ‘anarki’ para conduct disorder, tetapi perhatian yang dibutuhkan adalah perhatian untuk mendampingi mereka para conduct disorder agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik, lebih adaptif, dan mampu berperilaku yang lebih bisa diterima dalam interaksi sosial dalam kehidupan.
Menyebut bantuan agaknya terlalu muluk-muluk dalam kamus saya, karena saya sendiri tidak yakin apa saya bisa membantu. Saya lebih leluasa dengan istilah mendampingi mereka para conduct disorder. Mendampingi dalam hemat saya berarti bahwa saya dan individu yang saya dampingi setara dan dapat berproses bersama menuju ke arah kebaikan. Ya walaupun saya sendiri tidak mengetahui kebaikan itu konkritnya seperti apa, bukankah akan lebih mudah ketika berproses bersama, mengetahui bersama, belajar bersama apa yang dimaksud kebaikan.
Jadi, alangkah berwarnanya dunia manusia ini bila masih ada yang memiliki asa dan cita untuk lebih peduli pada lingkungan, tidak hanya lingkungan fisik hayati saja, tapi juga lingkungan psikologis dan sosial kita. Conduct disorder adalah gangguan yang masih bisa diminimalisir, maka kepedulian kita pada sekitar sangat dibutuhkan. Mendampingi mereka para conduct disorder untuk dapat memandang indah dunia dengan lebih bermakna, saya rasa akan sangat berarti untuk diri kita sendiri dan juga bagi mereka.
[To be continued]

7 komentar:

Neno Wasian mengatakan...

kok aku merasa, dari beberapa ciri-ciri itu, ada yang mirip kelakuanku ya? =)) klo anak punk ato anak jalanan masuk dalam sini gak? :-/

rahma mengatakan...

bagus2, sadar diri =))...conduct disorder (CD) tu istilah buat anak dan remaja, anak punk ato anak jalanan bisa jadi masuk dalam kriteria ini, tapi harus memenuhi ciri dan syarat yang ketat dari buku sucinya, sesuai daignosis pa gk, nti ku tulis versi ilmiahnya biar terpercaya ;;)

Neno Wasian mengatakan...

berarti aku masuk conduct disorder gak? b-( . iya lebeih bagus tu, biar infonya gak setengah-setengah... ilustrasi gambarnya sesuai gak tu? ;)

Tiara R. Widiastuti mengatakan...

to wara
ayo, war... you can write better than this! i believe so...;)
tentang CD itu. sepemahaman ku CD punya ciri yang khas yang memberdakan dia dari kriteria diagnosis yang lain, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan benar-salah. selain itu ada juga ciri lain yaitu manipulatif terhadap ingkungan di sekitarnya, meskipun ciri ini belum tentu ditemukan pada setiap individu dengan CD. CD mudah dikenali karena wujud perilakunya bisa sangat tampak (apalagi kalo yang g disertai oleh manipulasif attitude). perilaku tersebut berupa perilaku-perilaku distruktif dan agresif, bisa pada manusia, hewan, maupun benda-benda.
Good question dilontarkan olehmu tentang apa bedanya sebenernya CD n antisocial behavior. secara ciri-ciri memang mirip, yang membedakan adalah onsetnya. CD before 15 dan antisosial 18. trus knapa g dibikin sama wae ya??? cuman nebel2in DSM! b-( lagian kebanyakan yang mengalami antisocial personality disorder adalah mereka yang punya sejarah CD. hedewww....
sepemahamanku anak-anak yang dididik dalam situasi keluarga ygn orangtuanya cenderung agresif dalam bentuk verbal maupun perilaku punya resiko tinggi mengalami CD. apalagi kalo mreka dididik dengan cara yang plinplan alias antara ayah dan ibu g ada kesepahaman tentang apa yang boleh dan tidak, yang sesuai dengan norma dan yang tidak. kurasa karena terjadinya pada anak, jadinya sifat imitatif-nya masih kuat banget...


to neno
salah kenal!
aku pengen nanya, sebenernya anak punk yang kmu maksud yang gimana? yang idup di jalanan kah, yang idup di komunitas kolektif kah, old punk kah? or punk genre yang lain?

Neno Wasian mengatakan...

@tiara: bayanganku yang hidup di jalanan, yang sering pake dandanan punk...mereka seperti melabrak sistem yang mapan...masukkah? :D

rahma mengatakan...

tiara...
comment yang membangun, dan sampai sekarang belum ku tulis2 juga versi ilmiahnya..:D thanx tee udah nambah pengetahuanku tentang CD, aku sependapat denganmu kenapa DSM itu nebel-nebelin diri membagi CD dan antisocial disorder yah :-/ atau mungkin ada spesifikasi tertentu selain perbedaan onset diantara keduanya, wah menarik ini, harus baca-baca lagi nih......

neno,
sementara ini pertanyaanmu belum terjawan lagi, dear..kita masih perlu tahu dulu riwayat tu anak punk biar bisa dengan jelas dan tepat mengklasifikasikannya, kan gk boleh salah melabel orang ya? :)

Anonim mengatakan...

thnx info na
sedikit bisa untuk tambahan bahan skripsi q tentang CD....
FIGHTING AZA AZA :)

Posting Komentar

Daisypath Anniversary tickers

Feed my Fish!