Anak kecil
Objek perhatian yang menarik
Tingkahnya, tawanya, semuanya
Menggemaskan dan tidak akan pernah bosan dipandang
Ingatkah dulu pun pernah menjadi anak kecil yang menggemaskan itu
Dipuja, disanjung, di sayang, d rawat dengan sepenuh hati
Menjadi besar seperti kita sekarang
Tp aq kita masih menggemaskan seperti kala kecil
Masihkah menjadi objek perhatian tanpa diminta?
Aq rasa tidak.
Beranjak dewasa, memudar pula kita sebagai sentral perhatian
Malah justru kita yang mencari2 agar kita jadi pusat perhatian
Bukan lagi otomatis seperti ketika kecil, tapi membentuk diri menjadi objek perhatian orang lain
Bagaimana tidak,
Sekarang berebut perhatian adalah kewajaran, dan kewajaran lainnya adalah kalo tidak bs menjadi pusat perhatian maka segala upaya pun dikerahkan, menjadi objek pandangan, seperti:
Memakai rok mini!
- wara rahma -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Objek!
Anak kecil
Objek perhatian yang menarik
Tingkahnya, tawanya, semuanya
Menggemaskan dan tidak akan pernah bosan dipandang
Ingatkah dulu pun pernah menjadi anak kecil yang menggemaskan itu
Dipuja, disanjung, di sayang, d rawat dengan sepenuh hati
Menjadi besar seperti kita sekarang
Tp aq kita masih menggemaskan seperti kala kecil
Masihkah menjadi objek perhatian tanpa diminta?
Aq rasa tidak.
Beranjak dewasa, memudar pula kita sebagai sentral perhatian
Malah justru kita yang mencari2 agar kita jadi pusat perhatian
Bukan lagi otomatis seperti ketika kecil, tapi membentuk diri menjadi objek perhatian orang lain
Bagaimana tidak,
Sekarang berebut perhatian adalah kewajaran, dan kewajaran lainnya adalah kalo tidak bs menjadi pusat perhatian maka segala upaya pun dikerahkan, menjadi objek pandangan, seperti:
Memakai rok mini!
- wara rahma -
Objek perhatian yang menarik
Tingkahnya, tawanya, semuanya
Menggemaskan dan tidak akan pernah bosan dipandang
Ingatkah dulu pun pernah menjadi anak kecil yang menggemaskan itu
Dipuja, disanjung, di sayang, d rawat dengan sepenuh hati
Menjadi besar seperti kita sekarang
Tp aq kita masih menggemaskan seperti kala kecil
Masihkah menjadi objek perhatian tanpa diminta?
Aq rasa tidak.
Beranjak dewasa, memudar pula kita sebagai sentral perhatian
Malah justru kita yang mencari2 agar kita jadi pusat perhatian
Bukan lagi otomatis seperti ketika kecil, tapi membentuk diri menjadi objek perhatian orang lain
Bagaimana tidak,
Sekarang berebut perhatian adalah kewajaran, dan kewajaran lainnya adalah kalo tidak bs menjadi pusat perhatian maka segala upaya pun dikerahkan, menjadi objek pandangan, seperti:
Memakai rok mini!
- wara rahma -
3 komentar:
- Tiara R. Widiastuti mengatakan...
-
kmu habis liat ce' pake rok mini yak? hihihiii... ;p
btw, ternyata postingan diblogku udah mencapai 102 posts. I'm so happy!! XD *agak berbau pamer tp sungguh happy-nya* -
31 Mei 2012 pukul 18.56
- Neno Wasian mengatakan...
-
mana? mana yang pake rok mini?
*lirik kanan kiri -
1 Juni 2012 pukul 11.58
- rahma mengatakan...
-
dasar laki-laki... :p
tapi bagaimanapun juga, aq tetap suka laki-laki, palagi yang barusan lirik2.. :D -
1 Juni 2012 pukul 16.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
kmu habis liat ce' pake rok mini yak? hihihiii... ;p
btw, ternyata postingan diblogku udah mencapai 102 posts. I'm so happy!! XD *agak berbau pamer tp sungguh happy-nya*
mana? mana yang pake rok mini?
*lirik kanan kiri
dasar laki-laki... :p
tapi bagaimanapun juga, aq tetap suka laki-laki, palagi yang barusan lirik2.. :D
Posting Komentar