Kenapa hidup mesti meragu
Tatkala ragu hadir, tak pelak jiwa pun terbelenggu pilu
Tertutup hati pada nelangsa yang terbuat, dalam dan dingin hingga gelap menyelimuti.
Ragu, tatkala pilihan itu saling meniadakan
Adakah manusia tanpa ragu?
- wara rahma -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ragu
Kenapa hidup mesti meragu
Tatkala ragu hadir, tak pelak jiwa pun terbelenggu pilu
Tertutup hati pada nelangsa yang terbuat, dalam dan dingin hingga gelap menyelimuti.
Ragu, tatkala pilihan itu saling meniadakan
Adakah manusia tanpa ragu?
- wara rahma -
Tatkala ragu hadir, tak pelak jiwa pun terbelenggu pilu
Tertutup hati pada nelangsa yang terbuat, dalam dan dingin hingga gelap menyelimuti.
Ragu, tatkala pilihan itu saling meniadakan
Adakah manusia tanpa ragu?
- wara rahma -
1 komentar:
- Tiara R. Widiastuti mengatakan...
-
ragu itu ibaratnya disequilibrium dalam teori kognitif. atau mungkin kmu ragu karena kangen sama aku, war.. hahaha... *pede! tepok jidat tiara!*
-
22 Juni 2012 pukul 12.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ragu itu ibaratnya disequilibrium dalam teori kognitif. atau mungkin kmu ragu karena kangen sama aku, war.. hahaha... *pede! tepok jidat tiara!*
Posting Komentar